Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta semua pihak mempercayai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi banjir di Ibu Kota. Ahok menyebut Anies lebih pintar dalam menyelesaikan banjir.
“Kita harus percaya, Pak Anies itu lebih pinter ngatasinya (banjir di Jakarta),” kata Ahok usai bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1).
Ahok merasa tak perlu memberikan masukan kepada Anies. Menurutnya, sudah banyak pihak menyampaikan masukan kepada Anies dalam mengatasi masalah banjir yang terjadi pada awal tahun ini.
“Sudah banyak yang kasih masukan kok,” ujar pria yang kini menjabat komisaris utama PT Pertamina (Persero) itu.
Terkait dengan kelompok masyarakat yang menggelar demo di Balai Kota, Jakarta, untuk menuntut Anies mundur karena tak mampu mengatasi banjir, Ahok tak mau berkomentar banyak.
Ahok hanya menyatakan bahwa dirinya sudah menjadi alumni dari Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
“Kalau soal demo aku enggak tau. Aku kan sudah lulusan Mako Brimob. Sudah lupa aku,” ujarnya.
Hari ini dua kubu massa dijadwalkan berunjuk rasa di Balai Kota. Kubu pertama dari kelompok yang menuntut Anies mundur sebagai Gubernur DKI. Kelompok ini menamakan diri Jakarta Bergerak.
Kubu lain adalah Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar). Tujuan aksi Bang Japar untuk mengawal Anies.
Massa Bang Japar telah hadir sejak pukul 11.20 WIB. Mereka yang mayoritas menggunakan pakaian putih mulai memasuki area Balai Kota yang sudah dijaga aparat kepolisian. Massa terlihat berkumpul di sekitar Masjid Balai Kota.
Anies kembali dikritik banyak pihak setelah banjir melanda Jakarta saat tahun baru. Ia dinilai tidak bisa mengantisipasi bencana rutin ibu kota tersebut.
Kepemimpinan dan penanganan banjir Anies kerap dibandingkan dengan Ahok saat masih jadi orang nomor satu di Jakarta.
(fra/wis/cnnindonesia)
