Puan: PDIP Solid Meski Didera Kasus Suap Komisioner KPU

Jakarta – Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan partainya tetap solid kendati ada kadernya yang didera kasus. Menurut dia, masalah itu tidak mempengaruhi PDIP.

“PDIP solid, PDIP tetap dalam posisinya sebagai partai pemenang pemilu, kami akan menjalankan semua hal terkait sinergi antara pemerintah dengan parpol,” kata Puan di sela-sela meninjau Pameran Rempah-Rempah pada Rakernas PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 11 Januari 2020.

Partai berlogo kepala banteng ini terseret kasus penangkapan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Wahyu ditangkap karena disangka menerima suap untuk melancarkan rencana pergantian antar waktu (PAW) Riezky Aprilia.

Riezky menjadi anggota DPR RI menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal sebelum Pemilu atas hasil rapat pleno KPU. Namun PDIP menginginkan kursi warisan Nazarudin Kiemas ini dialihkan kepada Harun Masiku.

PDIP merekomendasikan Harun sebagai PAW, sedangkan KPU menetapkan Riezky Aprilia sebagai anggota DPR karena dianggap berhak sebagai pemilik suara terbanyak kedua setelah Nazarudin Kiemas.

Menurut Puan kasus-kasus seperti ini tidak akan memengaruhi gerak PDIP. Ia mengatakan hal ini hanya dilakukan oleh oknum, dan PDIP akan tetap melangkah sesuai rencana. “Hal terkait dengan oknum dan kasus per kasus tidak akan memengaruhi gerak langkah PDIP untuk bisa bersama rakyat,” ucapnya.[tempo.co]

Simak berita dan artikel lainnya di Google News