Ada dugaan perusahaan negara Jiwasraya membiayai Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (19/12/2019). “Keuangan Jiwasraya harus diaudit termasuk melibatkan PPATK,” ungkap Muslim.
Kata Muslim, mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo pernah menjadi staf ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP). “Kabarnya Hary Prasetyo kabur ke luar negeri,” papar Muslim.
Menurut Muslim, Jiwasraya menjadi bancakan para politisi dan pengelolaannya tidak profesional. “Kasus Jiwasraya harus segera dibongkar dan pelakunya diseret ke pengadilan,” jelasnya.
Muslim pesimis keberadaan pimpiman KPK baru bisa menyelesaikan kasus Jiwasraya. “Pimpinanan KPK baru dengan UU KPK hasil revisi serta adanya dewan pengawas sangat sulit bergerak membongkar kasus Jiwasraya,” pungkasnya.