Jakarta, Coding atau bahasa pemrograman bakal menjadi pelajaran bagi siswa sekolah. Tujuannya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.
Rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. Untuk merealisasikannya, Bambang akan membahasnya dengan Mendikbud Nadiem Makarim yang mengurus pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA hingga pendidikan tinggi.
“Mungkin, saya akan kerja sama dengan Mendikbud [agar] yang namanya kemampuan coding bisa disebarluaskan tidak hanya terbatas kepada mahasiswa jurusan ilmu komputer,” kata Bambang dalam pidatonya di Indonesia Innovation Forum, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Mantan Kepala Bappenas ini mengaku terinspirasi dari Finlandia, negara di mana gamepopuler Angry Birds diciptakan. Pemerintah Finlandia memberikan kursus coding secara gratis kepada warganya tanpa melihat latar belakang pendidikan. Alhasil, warga di sana memiliki kemampuan coding dalam waktu cepat.
“Finlandia memberikan kursus coding gratis kepada setiap warga negara. Enggak peduli mengerti komputer atau programming. Enggak ditanya latar bekakang pendidikannya, enggak usah melihat umur.”
“Yang penting semua orang yang ingin belajar coding, silakan belajar gratis. Harapannya apa? Untuk bisa menambah kemampuan SDM di bidang coding dalam waktu cepat dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan harus menunggu tahapan pendidikan yang panjang,” kata Bambang.
Dengan meluasnya pengetahuan coding, diharapkan SDM Indonesia ke depan bisa mengembangkan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), dua hal yang menjadi prioritas untuk bisa melompat ke Industri 4.0.
Bambang mengaku dirinya akan mencoba memasukkan skema tadi dalam peta jalan (road map) AI danIoT di Indonesia.(tas/cnbcindonesia)