Periode kedua Joko Widodo (Jokowi) ekonomi lesu dan rakyat makin sengsara.
Demikian dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (18/11/2019). “Situasi di pasar maupun pusat perbelanjaan sepi karena daya beli masyarakat menurun,” paparnya.
Kata Salim, Rezim Jokowi justru membebani rakyat dengan kenaikan iuran BPJS. “Harusnya rakyat mendapat subsidi bidang kesehatan,” jelasnya.
Menurut tahanan politik era Soeharto ini, fundamental ekonomi yang dibangun Jokowi sudah salah. “Rezim Jokowi banyak proyek mercusuar tetapi kurang menyentuh ke rakyat,” kata Salim.
Salim mengatakan, rakyat yang sengasara akan melakukan protes ke penguasa. “Di beberapa negara rakyatnya turun ke jalan seperti Bolivia sampai presidennya Evo Morales mengundurkan diri, di Irak juga demo menolak kenaikan bensin,” pungkasnya.