Khilafah Katolik ala Vatikan merupakan ancaman nyata bangsa Indonesia. Mereka mempunyai cabang-cabang di setiap negara dan daerah serta tunduk pada pemerintahan Katolik Vatikan.
Demikian dikatakan pemerhati masalah gerakan Vatikan Katolik Soedadang dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (1/11/2019).
Kata Soedadang, Khilafah Katolik mengatasnamakan cinta kasih, humanis, pluralis religius tetapi dengan tujuan memecah belah bangsa yang ingin dikuasai.
Soedadang mengatakan, Khilafah Katolik di Indonesia mempunyai kaderisasi satu bulan (Kasebul). “Cara kerja Kasebul itu sama persis ketika Spanyol Katolik memusnahkan bangsa pribumi Amerika Serikat,” ungkapnya.
Soedadang mengatakan, Khilafah-Katolik paling suka sama muslim yang bikin ormas dengan embel-embel Islam sehingga mudah menjadi sasaran tembak.
“Bagi Khilafah-Katolik, tak masalah Muslim tetap mayoritas, tapi dibuat minoritas dalam politik dan ekonomi,” jelasnya.
Di setiap lini, kata Soedadang Khilafah-katolik menanamkan agen, tentu saja agen beragama islam, dengan tugas untuk pecah-belah di setiap partai maupun ormas.
“Jadi Khilafah-Katolik masih ada harapan di Indonesia, sebab kaum Muslim Indonesia gampang percaya dan mudah diadu domba sesama muslim,” pungkasnya.