Ketua Relawan Gerakan Masyarakat Maritim Indonesia untuk Jokowi Provinsi Papua Barat, Vinsen Kocu mengatakan, sampai Selasa (22 Oktober 2019) malam WIB, belum satupun tokoh asli Papua yang dipanggil ke Istana Negara.
Ia meminta Presiden Jokowi yang sedang menyusun kabinet untuk kepemimpinan RI periode 2019-2024, agar memanggil tokoh Papua yang benar-benar mendapat dukungan penuh dari masyarakat Papua.
“Bahwa ada tokoh yang lahir di Papua, tapi dia bukan orang asli Papua, sehingga saya meminta Presiden dapat memanggil orang asli Papua dalam kabinet,” kata Vinsen Kocu di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Menurut Vinsen, ada seorang tokoh Papua yang memenuhi kriteria calon menteri dan telah mendapat dukungan dari enam elemen masyarakat Papua.
Ke-enam elemen tersebut adalah Majelis Rakyat Papua, Ketua DPRD Provinsi Papua Barat, Ketua Dewan Adat Papua Barat, Kepala Suku, Aliansi Relawan Jokowi Provinsi Papua Barat (20 organ) hingga Mahasiswa Papua di Jakarta dan beberapa daerah lain yang sedang menjalani studi.
“Kami mengusulkan anak asli Papua atas nama Mervin Komber diangkat sebagai menteri keterwakilan Provinsi Papua dan Papua Barat, bukan non Papua,” kata Vinsen.
Vinsen berharap keterwakilan orang asli Papua agar benar-benar dipertimbangkan. Apalagi suara Presiden Jokowi saat pemilihan presiden 2019 di wilayah Papua menang telak.
Data KPU RI menyatakan pasangan Jokowi-Amin memperoleh 3.021713 suara di Papua, sementara pesaingnya pasangan Prabowo-Sandi hanya meraih 331.352 suara.
“Pak Jokowi menang 94 persen di Papua sehingga kami meminta itu benar-benar menjadi bahan pertimbangan.”