Sebut Islam tak Perlu Dibela & Tidak Butuh FPI, Pengamat: Istana Serukan Kebencian Islam

Istana melalui Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyerukan kebencian terhadap Islam atas pernyataannya Islam tak perlu dibela dan tidak butuh FPI.

“Pernyataan Moeldoko bahwa Islam tak perlu dibela dan tidak butuh FPI bisa dianggap menyebarkan kebencian ke Islam,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Jumat (18/10/2019).

Menurut Muslim, membela ajaran Islam merupakan kewajiban setiap muslim. “Pernyataan Moeldoko itu kontraproduktif,” papar Muslim.

Kata Muslim, umat Islam sudah mengetahui karakter Moeldoko yang mencari panggung dengan menjelekkam FPI dan Islam. “FPI selalu seksi dan dibicarakan. Maka untuk terkenal, Moeldoko menjelekkan FPI,” jelas Muslim.

Muslim menduga Moeldoko memberikan pernyataan kontroversi agar terpilih kembali menjadi pejabat di periode kedua Jokowi.

“Moeldoko berharap bisa terpilih kembali dengan menjelekkan FPI. Saat ini orang-orang sekeliling Jokowi butuh sosok jenderal pemberani untuk melawan FPI,” pungkasnya.

Sebelumnya Moeldoko menyebut salah satu kelompok saat mencontohkan intoleransi. Moeldoko menyatakan dirinya adalah muslim dan tidak merasa agamanya perlu dibela oleh ormas itu.

“Mengapa harus ada apa itu Front Pembela Islam? Apa yang dibela? Ya sorryya, aku langsung ngomong blak-blakan saja kan gitu. Memangnya Islam sedang dijajah oleh orang lain apa? Apalagi itu dibela? Tuhan kok dibela? Ngapain? Dia enggak perlu pembelaan,” kata Moeldoko, Kamis (17/10/2019).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News