Ada skenario mendeskreditkan umat Islam di era Rezim Joko Widodo (Jokowi) dengan terorisme dan Islam radikal.
Demikian dikatakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) M Fakhruddin di akun Twitter-nya @Fakhruddin_MS.
Menurut Fakhruddin, skenario menyudutkan umat Islam dengan isu terorisme dan Islam radikal bersinergi dengan isu global. “Dapat dana besar dari APBN plus bantuan Barat,” jelas Fakhruddin.
Fakhruddin mengatakan, pemain isu radikal dan terorisme harus punya teamwork yang terintegrasi.
“Sejak dari penganggaran, stunman, dan pembinaan kelompok yang potensial untuk dipanas-panasi. Selanjutnya menjadi target penghancuran. Persis seperti era Komando Jihad,” ungkapnya.
Ia mengatakan, sepanjang anggaran besar tersedia dalam isu terorisme dan Islam radikal, orang seperti Abu Janda alias Permadi Arya akan tetap berselancar di media sosial.
“Tugasnya memaki-maki kelompok radikal dan terorisme. Tapi bukan tidak mungkin, mereka sebuah tim yang kompak dan solid,” pungkasnya.