Buzzer Jokowi tidak akan dibubarkan dan gentayangan sebarkan hoaks serta menyerang siapa saja di medua sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram yang dianggap berseberangan dengan penguasa.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (4/10/2019). “Jokowi merasa terlindungi adanya buzzer,” katanya.
Kata Muslim, buzzer Jokowi melindungi penguasa dari kritikan di media sosial. “Namun buzzer Jokowi juga menyebarkan hoaks agar masyarakat tertipu fakta sebenarnya,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, grup WhatsApp (WA) STM merupakan fakta hoaks yang disebarkan buzzer Jokowi.
“Grup WA pelajar STM yang disebarkan buzzer Jokowi bertujuan mendeskreditkan pelajar STM yang demo tetapi setelah terbongkar buatan oknum polisi, buzzer Jokowi menghapus,” paparnya.
Menurut Muslim, buzzer Jokowi punya media online seperti seword, melekpolitik yang isinya hoaks untuk menipu masyarakat.
“Sekarang masyarakat sudah cerdas, situs-situs online pendukung Jokowi isinya propaganda dan menipu. Situs-situs itu disebarkan di media sosial,” pungkasnya.