Oknum polisi menyebarkan fitnah seolah-olah ada percakapan di group WhstsApp pelajar SMK/STM mengambil dana untuk demo. Fitnah itu disebarkan buzzer istana dan setelah terbongkar dihapus di Twitter.
Warganet dengan pemilik akun Twitter Grimaldy Sinaga @grimaldy yang membongkar percakapan palsu menggunakan aplikasi Trucaller.
Menurut Grimaldy Sinaga, menggunakan aplikasi Trucaller, nomor-nomor yang tertera dalam group WhatsApp yang seolah-olah dari pelajar SMK ternyata nomor ponsel dari anggota kepolisian.
“Ini buzzer istana gobloknya kebangetan. No di bawah kalau dicek pake Truecaller keluar nama plokis semua,” tulis Grimaldy Sinaga.
Kata Grimady Sinaga, rezim ini meredam perlawanan pelajar SMK/STM dengan fitnah dan disebarkan buzzer Istana.
“Awalnya mulai takut rezim ini mengarah ke orwellian, tapi kalau liat buzzernya aja goblok jadi tenang lagi, level istana masih segitu,” jelasnya.
“Daaan twitnya si buzzerp dihapus, sampai jumpa di episode lawakan berikutnya!” pungkasnya.