Pelajar STM/SMK: Kami Tahu Oknum Polisi Buat Fitnah & Disebarkan Buzzer Istana, Perjuangan Kami tak Surut

Pelajar STM/SMK mengetahui oknum polisi membuat fitnah bahwa pelajar yang demo didanai seseorang maupun kelompok tertentu dan disebarkan buzzer Istana.

“Kami mengikuti perkembangan di Twitter, teman-teman STM/SMK difitnah oknum polisi melalui group WhatsApp yang seolah-olah dari pelajar STM/SMK ambil dana untuk demo. Fitnah oknum polisi disebar buzzer istana,” kata pelajar STM/SMK kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Amiruddin (16) kepada suaranasional, Selasa (1/10/2019).

Menurut Amiruddin, pelajar STM/SMK menggunakan uang pribadi dan iuran untuk berdemonstrasi. “Kami sama sekali tidak didanai oleh seseorang atau kelompok tertentu,” ungkapnya.

Kata Amiruddin, demonstrasi pelajar STM/SMK bentuk kepedulian bangsa terhadap ancaman para koruptor. “Kamu bukan buzzer Istana yang suka buat hoaks. Kami demonstrasi murni melawan koruptor,” jelasnya.

Pelajar STM/SMK lainnya dari Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Ruli (15) mengatakan, fitnah dan hoaks yang dibuat oknum polisi untuk menyudutkan demonstrasi kalangan siswa tidak menyurutkan perjuangan.

“Karakter pelajar STM/SMK tidak pernah surut dalam berjuang. Fitnah dan hoaks akan kami lawan dengan cara kami sendiri,” papar Amiruddin.

Hidayat (16) pelajar STM/SMK kawasan Manggarai, Jakarta Selatan mengetahui oknum polisi membuat hoaks tentang demo siswa STM/SMK. “Di Twitter hoaks yang disebar buzzer Istana sudah dihapus,” jelasnya.

Kata Hidayat, masyarakat percuma melaporkan buzzer istana penyebar hoaks ke polisi. “Itu sama saja jeruk makan jeruk,” ungkap Hidayat.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News