Demo mahasiswa dan pelajaran Indonesia makin solid setelah mendapat dukungan dari demonstran Hong Kong.
Demikian dikatakan dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Selasa (1/10/2019). “Demonstran Hong Kong dari kalangan pelajar, mahasiswa dan kelas menengah. Hampir sama dengan Indonesia saat ini,” ungkapnya.
Kata Salim, dukungan demonstran Hong Kong menandakan gerakan mahasiswa dan pelajar mendapat sorotan internasional. “Kelakuan represif polisi dalam menghadapi demo mahasiswa dan pelajar juga disorot internasional,” ungkapnya.
Menurut tahanan politik era Soeharto ini, gerakan mahasiswa dan pelajar Indonesia bisa belajar militansi demonstran Hong Kong. “Hampir lima bulan demonstran Hong Kong demo dan selalu dipenuhi kalangan mahasiswa dan pelajar,” jelasnya.
Dukungan pelajar STM/SMK dalam demonstrasi di Indonesia, kata Salim membuat aksi unjuk rasa makin militan.
“Sampai SMK/STM difitnah oknum polisi dan disebarkan buzzer istana. Dan fitnah itu terbongkar. Fitnah membuat pelajar STM/SMK dapat dukungan rakyat,” pungkas Salim.