Aktivis antikorupsi di Istana seperti Teten Masduki, Johan Budi, Ifdhal Kasim, Mahfud MD mundur saja dari jabatannya karena diam ketika Presiden Jokowi meloloskan calon pimpinan KPK yang bermasalah.
Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum dalam pernyataannya kepada suaranasional, Kamis (5/9/2019). “Mereka makan gaji tidak bisa menyampaikan aspirasi rakyat,” jelasnya.
Kata Achsin, para pendukung Jokowi justru menuding yang mengkritisi calon pimpinan KPK yang telah disetujui presiden dianggap tidak suka Jokowi.
“Para pendukung Jokowi khususnya buzzer penguasa seperti Denny Siregar, Eko Kunthadi melakukan penyesatan informasi,” jelasnya.
Menurut Achsin, para buzzer penguasa juga menuding radikal masyarakat yang minta keadilan kasus penyidik senior KPK Novel Baswedan.
“Bahkan buzzer penguasa menuding ada kelompok radikal yang menguasai KPK. Buzzer istana mengalihkan kasus korupsi dengan isu radikal,” papar Achsin.