Rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan menunjukkan Rezim Joko Widodo (Jokowi) mencekik rakyat.
“Iuran BPJS Kesehatan naik, pelayanan tidak ditingkatkan. Ini sama saja Rezim Jokowi mencekik rakyat,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Selasa (3/9/2019).
Menurut Salim, kenaikan iuran BPJS menunjukkan tidak adanya pengelolaan keuangan negara secara baik. “Terlalu mengejar infrastruktur tanpa memperlihatkan fundamental ekonomi,” jelas Salim.
Kata tahanan politik era Soeharto ini, harusnya Rezim Jokowi memberikan subsidi kepada BPJS Kesehatan khusus kalangan rakyat miskin. “Subsidi buat rakyat dicabut dengan alasan untuk pembangunan infrastruktur,” ungkap Salim.
Salim meminta Rezim Jokowi untuk tidak menaikkan iuran BPJS Kesehatan. “Saya setuju dengan DPR yang menolak kenaikan iuran BPJS,” pungkasnya.