Dalam kunjungannya, kepala BPCB Jawa Timur Andi Muhammad Said M.Hum ke situs Candi Patakan, selain untuk memastikan kegiatan ekskavasi tahap 3 sesion 1 tahun 2019 berjalan lancar sesuai tahapan rencana, dan juga melihat langsung temuan tambahan yang di duga candi perwara atau anak candi di sisi selatan candi induk.
Tak lupa dia juga menyampaikan, karena seluruh kegiatan ekskavasi tahap 3 sesion 1 ini, semua alokasi dana bersumber dari BPCB sendiri.
Sementara diketahui dana yang terbatas untuk kegiatan saat ini, maka kegiatan ekskavasi tahap 3 sesion 2 selanjutnya di harapkan dukungan peran serta masyarakat Lamongan untuk mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan lebih maksimal ambil bagian dalam kegiatan ekskavasi situs ke depan.
Dia menambahkan, anggaran yang di perlukan kurang lebih sekitar 500 juta rupiah hanya untuk “mengupas seluruh bangunan situs Candi Patakan” agar bisa terlihat sepenuhnya maksimal dalam tempo 3 tahun.
“Masih banyak temuan temuan yang di duga pagar, gapura, serta yang lain dalam kompleks bangunan bersejarah peninggalan Raja Airlangga ini, sesuai prasasti Cane tahun 1021 M, Prasati Pasar Legi tahun1022 M, Prasasti Terrep dan Prasasti Patakan, yang kesemua prasasti tersebut menyebutkan nama Patakan,” ungkapnya.
“Inilah kesempatan Pemkab untuk lebih memperhatikan wilayah Lamongan sisi selatan, karena dengan ditemukan situs candi di kecamatan Sambeng, secara tidak langsung akan membuka peluang ekonomi kreatif masyarakat sekitar, serta menarik minat wisatawan berkunjung ke wilayah Lamongan selatan, dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Lamongan wilayah selatan yang selama ini sedikit terabaikan, ujar Wisnu Hadi Prasetyo tokoh pemuda sekitar menutupnya.(RINTO CAEM)