Pengakuan Iwan Kurniawan berubah setelah ditangkap polisi dalam kasus yang menimpa Mayor Jenderal (purn) Kivlan Zen.
“Bulan Mei kemarin ditangkap tahu-tahu, tiba-tiba berubah ceritanya. Kok Pak Kivlan (disebut) yang mau menyuruh untuk membunuh orang itu,” kata Pengacara mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen, Muhammad Yunti, Senin (17/6).
Iwan, kata Yunti, telah memutarbalikkan fakta yang ada. Yunti mengakui Iwan memang pernah bertemu dengan Kivlan Zen. Tapi kala itu, Iwan datang untuk memberi kabar bahwa Kivlan menjadi target pembunuhan.
Iwan bahkan menyebut Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai dalang dari percobaan pembunuhan tersebut.
“Iwan datang mengatakan pada Pak Kivlan, dia bilang bapak mau dibunuh oleh orang ini nanti melalui BIN, begini begini, eksekusinya begini,” kata Yunti.
Yunti mendesak adanya gelar perkara kasus yang membelit kliennya agar menjadi terang benderang. Tidak seperti saat ini, banyak spekulasi yang bermunculan di masyarakat. Khususnya mengenai dugaan makar yang berujung pada upaya pembunuhan pejabat negara.