Mahfud MD menjadi pelacur intelektual karena masuk tim hukum pengkaji ucapan tokoh yang melanggar hukum bentukan Menkopolhukam Wiranto.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataannya kepada suaranasional, Sabtu (11/5). “Mahfud juga menilai positif tim bentukan Wiranto,” kata Muslim.
Menurut Muslim, Mahfud harusnya tegas menolak tim bentukan Wiranto. “Tim bentukan Wiranto membungkam suara kritis dan mencederai demokrasi,” jelas Muslim.
Kata Muslim, rakyat akan mencatat Mahfud MD menjadi bagian orang yang ikut membungkam demokrasi. “Di era Jokowi demokrasi mengalami kemunduran,” papar Muslim.
Mahfud MD, adalah salah seorang yang bakal masuk tim hukum nasional untuk mengkaji tindakan atau ucapan dari tokoh-tokoh tertentu yang dianggap melanggar hukum. Tim ini di bawah kendali Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto.
Mahfud MD menganggap rencana Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto untuk membentuk tim hukum nasional Kemenko Polhukam memiliki niat baik.
Ia mengatakan bakal datang memenuhi undangan Wiranto untuk bertemu membahas tim tersebut.
“Saya sudah dikontak oleh Pak Wiranto. Saya katakan, saya anggap itu sebagai niat baik, tapi isinya seperti apa saya akan hadir dulu,” kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/5).