Partai Demokrat mengisyaratkan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Pada prinsipnya kami Partai Demokrat siap bekerja sama dengan pihak manapun untuk mensukseskan 14 Program Prioritas Demokrat sebagai platform perjuangan yang kami tawarkan kepada rakyat dalam Pemilu kemarin. Termasuk tentunya dengan pemerintah terpilih nantinya entah siapapun itu untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” ujar Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/5/2019).
Jansen mengungkapkan, jalinan komunikasi antar sesama anak bangsa dan partai politik perlu dibangun kembali pasca Pemilu 2019. Meski demikian, Demokrat masih menunggu hasil resmi dari KPU terkait Pemilu 2019.
“Tentu kita semua masih menunggu hasil real count dan hitungan resmi dari KPU untuk mengetahui siapa yang menang di Pemilu ini ya. Walau demikian sebagai sesama anak bangsa dan partai politik tentu jalinan komunikasi pasca pemilu ini perlu dibangun kembali oleh semua pihak yang kemarin ikut berkompetisi untuk menormalisasi kembali keadaan,” katanya.
Jansen juga menegaskan jika keputusan arah partai Demokrat pasca Pemilu 2019 sepenuhnya menjadi kewenangan sang Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ini SBY masih memerintahkan semua kader untuk fokus mengawal raihan suara partai mulai dari kecamatan hingga kabupaten.
“Apapun keputusan Pak SBY seluruh kader Demokrat se-Indonesia ini tegak lurus akan ikut dan patuh terhadap perintah dan instruksi tersebut. Dan di internal Demokrat sendiri hari ini semua kader masih diperintahkan fokus mengawal suara Partai di setiap tingkatan mulai Pleno Kecamatan sampai Kabupaten diseluruh Indonesia ini. Jadi belum berpikir soal-soal koalisi ini ya,” pungkasnya.