Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Penjaringan, Purwanto meminta masyarakat untuk tidak sungkan menyampaikan aspirasi. Jika kondisi seperti itu terjadi, kata dia, bisa menyebabkan pelayanan terhadap masyarakat tidak maksimal.
“Kami turun ke bawah untuk menyaring aspirasi masyarakat. Supaya ada sinkronisasi antara program Pemprov DKI dan permasalahan yang ada di masyarakat,” kata Purwanto saat Silaturahmi Keliling (Suling) LMK Penjaringan di RW 01 Luarbatang, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (31/03) malam.
Yang paling dikhawatirkan Purwanto adalah jika banyak program-program yang belum tersosialisasikan. Padahal, kata dia, Pemprov DKI memiliki banyak program yang menyentuh kepentingan masyarakat.
“Cuma akibat tidak tersosialisasikan dengan baik, tidak terakomodir. Baik itu lewat Musrenbag atau ekskusi-ekskusi yang menjadi kerjanya Lurah,” ujarnya.
LMK Penjaringan sebelumnya telah mengadakan kegiatan serupa di kantor sekretariat RW 012 Jalan Rawabebek pada Januari 2019 dan di sekretariat RW 05 Jalan Petak Asem pada Februari 2019.
Menurut Purwanto, Suling jadi gagasan karena ide murni dari LMK Kelurahan Penjaringan. Tujuannya untuk memaksimalkan penguatan kelembagaan LMK dengan cara turun kebawah. Kemudian menindaklanjuti indentifikasi permasalahan yang telah didokumentasikan oleh anggota LMK di wilayah RW masing-masing.
“Nah, tindak lanjutnya adalah turun kebawah. Kalau bahasanya kerennya menyerap aspirasi lewat verifikasi faktual langsung. Di sinilah kita sikapi semua permasalahan itu.”
Lewat Suling pemerintah diharapkan memperoleh bahan yang konkrit untuk dibicarakan dengan instansi terkait. Dalam hal ini kasie yang membidangi, kasie pemerintahan dan ketertiban, kasie kesmas, pelayanan dan sebagainya, termasuk sarana prasarana, sesuai dengan keluhan warga yang dikoordinir oleh kelurahan.
