Baik Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sangat mengecewakan masalah agraria. Keduanya tidak berpihak kepada rakyat dalam masalah agraria termasuk konflik pertanahan yang diakibatkan pengusaha besar.
“Debat ke-2 Para Capres. Masalah agraria trangkat. Substansi jawaban cukup mngecewakan, 01 maupun 02,” kata Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika di akun Twiter-nya @DK_Kartikaa.
Kata Dewi, fakta & data soal konflik agraria seperti pggusuran desa & lahan sudah jelas. “Harusnya tak menyangkal, mlainkan menangkap keprihatinan & mmberi langkah solutif ke depan jika mau pimpin bangsa ini,” ungkapnya.
Kata Dewi, Prabowo justru memunculkan ketimpangan agraria dengan HGU yang dimilikinya.
“Mau berjanji reforma agraria untuk megubah ketimpangan akibat HGU kebun skala besar, jika dirinya sendiri sebabkan terjadinya ketimpangan agraria. Tahukah 02 bahwa penyebab konflik agraria yang dihadapi petani & masyarakat adat adalah HGU perkebunan,” jelasnya.