Pemerintahan Kabupaten Lamongan akan menggelar pelaksanan Pilkades pada bulan September 2019. Sebanyak 384 Desa yang akan mengikuti Pilkada serentak untuk menentukan masa depan enam tahun kedapan.
Kabupaten Lamongan selama ini sudah berpengalaman menggelar Pilkades serentak, namun dilaksanakan dalam beberapa kali tahapan. Dan untuk Pilkades massal dalam satu tahap ini akan menjadi yang pertama bagi Lamongan.
“Dan bagi Kepala Desa (Kades) yang berniat maju lagi dalam perhelatan di tingkat desa tersebut, harus cuti selama masa pendaftaran hingga hari H pemilihan,” kata Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Lamongan, Agus Hendrawan, Senin (18/02) siang.
Selanjutnya, terang Agus, panggilan Agus Hendrawan, kemudian diangkat atau dibentuk Plt untuk menjalankan tugas sebagai pejabat kepala desa agar pelayanan tidak berkendala.
“Plt itu tugas akan berakhir jika terpilih atau sudah ada Kades yang definitif,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Sekcam Sugio itu.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu, telah dilantik dan sumpah sebanyak 2.872 orang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Lamongan di Pendopo Lokatantra.
Saat itu, Asisten Tata Praja Sekdakab Lamongan M.S.Heruwidi menjelaskan pengambilan sumpah BPD tersebut harus segera dilakukan karena ada agenda pemilihan kepala desa (Pilkades) yang sudah menanti.
M. S, Heruwidi menyebutkan pada Mei dan Juni 2019 nanti ada 384 Kades yang mengakhiri masa jabatannya. Sehingga perlu segera membentuk panitia Pilkades oleh BPD baru.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Lamongan Fadeli berharap seluruh anggota BPD yang baru dilantik tersebut bisa menjadi partner bagi Kades untuk membangun desa.
“Adanya sejumlah program unggulan di desa yang menunggu untuk disukseskan. Seperti keberadaan Badan Usaha Milik Desa di seluruh desa di Lamongan dan rencana pendirian Warung LA untuk meningkatkan kesejahteraan di desa. Maka BPD yang baru dilantik juga turut membantu Kades untuk mensukseskan program tersebut” kata Fadeli berharap(RINTO/PRAPTO)