Tim nasional Indonesia U-22 bermain imbang 1-1 dengan Arema FC. Tapi Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri pulang dengan merasa cukup puas.
Timnas U-22 berimbang 1-1 dengan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (10/2/2019) sore WIB. Garuda Muda unggul duluan lewat Hanif Sjahbandi, tapi Arema FC membalas melalui Robert Lima.
Meski timnya gagal meraup kemenangan, Indra cukup puas. Sebab yang dicarinya di pertandingan ujicoba ini bukan melulu hasil, tapi juga soal reaksi tim terhadap tekanan.
Sebab di Piala AFF 2019 nanti Garuda Muda bakal menghadapi tuan rumah Kamboja, yang tentu punya dukungan besar dari masyarakatnya. Dengan menghadapi Arema FC di Kanjuruhan, di bawah tekanan Aremania, diharapkan jadi pengalaman berharga untuk Timnas U-22.
“Karena di AFF, kita bermain melawan tuan rumah. Terima kasih untuk Arema dan penonton, karena yang kita cari sudah dapatkan. Apa itu, pressure penonton untuk persiapan di AFF nanti,” ungkap Indra Sjafri kepada wartawan usai pertandingan.
“Respons timnas dalam menghadapi situasi-situasi sudah bagus. Memang banyak kekurangan dan beberapa eror dilakukan. Tentunya kedepan akan ada perbaikan-perbaikan,” ujar Indra Sjafri.
Soal pertandingan, Indra menilai timnya sempat terdesak di babak pertama. Baru di babak kedua para pemain keluar dari tekanan dan berhasil mencetak gol, namun kecolongan gol spekulasi Robert Lima di penghujung laga.
“Babak pertama, memang iya, kurang. Kita banyak di lapangan sendiri. Hal itu karena Arema menutup itu. Baru babak kedua longgar dan kita cukup bisa mendekati sepertiga daerah lawan hingga terealisasi gol,” beber Indra menerangkan.
“Kalau tendangan spekulasi Arema enggak masuk, mungkin kita bisa menang lebih dari satu,” tegas Indra.
Selanjutnya Timnas U-22 masih akan berujicoba melawan Madura United. Bagi Indra, ini akan jadi semacam simulasi pertandingan di turnamen nanti.
“Simulasi terakhir di Madura dan situasinya seperti pertandingan sebenarnya,” tandas Indra.[detiksport]