Calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin memecah belah atas pernyataannya Pilpres 2019 pertarungan ideologi radikal melawan moderat.
“Pernyataan ini memecah belah dan bukan solutif,” kata sosiolog Musni Umar di akun Twitter-nya @musniumar.
Kata Musni, Pilpres 2019 pasti bukan perang ideologi antara moderat dan radikal.
“Mereka yang dicap radikal memperjuangkan keadilan dalam bidang ekonomi, hukum dan sebagainya,” kata Rektor Universitas Ibnu Khaldun, Jakarta ini.
Sebelumnya Kiai Maruf mengatakan, Pilpres 2019 bukan lagi sekadar pilih seorang tokoh, namun sudah dalam tahap perang ideologi.
“Pilpres sekarang bukan sekadar memilih, Pilpres juga perang ideologi, kelompok moderat dan radikal. Karena isu yang dibangun yang begitu itu,” kata Kiai Ma’ruf di Kantor PCNU Kendal, Senin (4/2/2019).
Untuk itu, Kiai Ma’ruf menegaskan, wajib hukumnya setiap bagian warga Nahdliyin, sebutan untuk muslimat NU, untuk bisa menjaga kedaulatan negara, dan wajib dijaga soliditasnya.
“Jadi hal yang harus dilakukan adalah memberi kepahaman kepada ulama kita, pengurus, anggota, baik yang kultural dan struktural, NKRI harga mati,” tegasnya.