Joko Widodo (Jokowi) terlihat panik dengan menuding kubu Prabowo menggunakan propaganda Rusia dan konsultan asing.
Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (4/1/2019). “Walaupun tidak menyebut kubu Prabow, tapi pernyataan Jokowi diarahkan untuk kubu Prabowo,” ungkapnya.
Kata Achsin, Jokowi harus menyebut nama konsultan asing agar tidak menimbulkan fitnah. “Biar tidak terjadi fitnah sebut saja nama dan lembaga konsultan asingnya,” ungkap Achsin.
Menurut Achsin, Jokowi mulai ofensif dalam menghadapi kubu Prabowo. “Justru ini blunder sendiri bagi Jokowi,” papar Achsin.
Achsin mengatakan, harusnya Jokowi santai menghadapi kubu Prabowo karena sebagai petahana dan mempunyai hasil kerja. “Kalau ikut menyerang, justru membuat citra Jokowi makin buruk,” pungkas Achsin.
Jokowi menyebut pihak-pihak yang menuding dirinya antek asing justru menggunakan konsultan politik dari luar negeri.
“Konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa?” kata Jokowi di hadapan relawan Sedulur Kayu dan Mebel di Aula De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2).
Jokowi tak menyebut siapa pihak yang memakai konsultan politik asing. Mantan Wali Kota Solo itu hanya menyebut konsultan asing tersebut menggunakan teori propaganda Rusia.
Jokowi menjelaskan teori propaganda Rusia dilakukan dengan menyebarkan kebohongan sebanyak-banyaknya sehingga membuat masyarakat menjadi ragu. Propaganda tersebut, kata Jokowi, yang akan memecah belah rakyat.
“Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak, membuat rakyat takut, enggak peduli,” ujarnya.