Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Sidoharjo Lamongan mendatangi Kantor Perusahaan Daerah (PD) Pasar Lamongan lantai II Pasar Baru di Jl. KH Hasyim Asyari Lamongan.
Mereka datang tanpa adanya konfirmasi maupun koordinasi dengan pihak PD Pasar Lamongan sebelumnya. Sehingga kedatangan mereka cukup mengagetkan pihak PD Pasar Lamongan.
Mereka datang dengan tujuan untuk menyampaikan keluhannya karena tidak mendapatkan jatah stand di Pasar Rakyat Sidomulyo Lamongan langsung kepada Direktur PD Pasar Lamongan Drs.Hendi Mustafa dan Kepala UPT Pasar Sidoharjo Riyanto.
Dari puluhan pedagang yang mendatangi kantor PD Pasar Lamongan. Hanya sepuluh orang yang mewakili keluhan para pedagang tersebut untuk langsung menemui Direktur PD Pasar Lamongan Drs.Hendi Mustafa dan KUPT Pasar Sidoharjo Lamongan Riyanto
“Sedikitnya ada sekira 50 pedagang yang tidak mendapatkan stand setelah pasar dibangun,” ungkap Anton, wakil pedagang.
Menurut Anton, dirinya mendengar rumor tak sedap adanya jual beli stand pasar, sehingga meski pasar sudah selesai sejak tahun 2017 namun hingga kini tak kunjung ditempati.
“Karena standnya dijual terlalu tinggi, sehingga pedagang kecil seperti saya tidak kuat untuk membayarnya,” ujar Anton seraya menjelaskan setiap stand dijual Rp 20 juta
Sementara dalam pertemuan tersebut, Direktur PD Pasar Lamongan Drs.Hendi Mustafa memastikan akan menampung apa yang menjadi usulan pedagang Lamongan dan tidak dikenakan biaya apapun.
“Sudah menjadi keputusan bahwa Pasar Rakyat Sidomulyo Lamongan itu digunakan untuk pemindahan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang ada di depan Pasar Sidoharjo Lamongan,” kata Drs.Hendi Mustafa.
Pihaknya memastikan bahwa pemindahan mereka tidak ada biaya sepeserpun. Hal ini harus diketahui dan dimengerti oleh mereka.
“Jika kalau terbukti ada pungutan biaya, kita akan berikan sanksi. Dan kita juga harus memastikan bahwa pungutan biaya tersebut resmi atau tidak resmi,” tegasnya
Dalam minggu ini, kata Hendi, pihaknya akan mencarikan jalan keluar karena mereka memang selama ini berjualan di luar stand dan tidak mendapatkan kupon.
“Semua pedagang, sebanyak 50 orang saya pastikan akan dapat tempat dan mulai Senin (28/01/2019) mereka harus pindah ke Pasar Rakyat Sidomulyo depan Pasar Unggas Lamongan tersebut. Kalau ada rumor jual beli stand, saya tegaskan tidak ada.Yang ada itu retribusi kebersihan, jangan salah,” pungkasnya.(RINTO CAEM)