Partai Solidarits Indonesia (PSI) yang tergabung dalam koalisi Jokowi sengaja membuat kontroversi sebagai upaya menggembosi petahana sebagai balas dendam terhadap mantan Wali Kota Solo atas kekalahan Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
“PSI itu Ahoker dan melihat Jokowi tidak membela Ahok saat di Pilkada DKI 2017. Makanya PSI sengaja membuat kontroversi untuk menggembosi Jokowi,” kata pengamat politik Hans Suta kepada suaranasional, Senin (7/1/2019).
Menurut Hans Suta, ada agenda tersembunyi yang dijalankan PSI termasuk sumber dana. “Bisa dikatakan para caleg PSI bisa pasang iklan di baliho yang terkena pajak tinggi. PSI ini sengaja disusupkan di kubu Jokowi,” papar Hans Suta.
Kata Hans Suta, para caleg PSI itu tidak mempunyai basis yang kuat dan hanya mengandalkan kekuatan media mainstream dan media sosial.
“Para caleg PSI itu tidak dikenal rakyat dan masyarakat pun tidak akan memilih caleg dari PSI karena berbagai pernyataan kontroversinya,” papar Hans Suta.
Ia menilai, PSI juga mendukung pengusaha sawit dan reklamasi. “Selama ini PSI hanya bagian dari kepentingan pengusaha,” pungkas Hans Suta.