Keberhasilan Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di Kabupaten Lamongan belum bisa diukur secara cepat.
“Untuk tingkat keberhasilan program BPNT di wilayah Kabupaten Lamongan belum bisa kita ukur secepat itu,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lamongan Dr.Mugito, MM saat ditemui awak media di kantor, Senin (17/12/2018) siang.
Kata Mugito, masih banyak persoalan-persoalan program BPNT yang ada di lapangan memerlukan proraes edukasi dan sosialisasi yang intensif.
“Salah satu contohnya persoalan yang baru terjadi di wilayah Kecamatan Sarirejo Kecamatan Lamongan,” jelas Mugito.
Selain itu, menurut Mugito, program BPNT sangat berpengaruh terhadap unit bisnis pemerintah salah satunya Bulog yang ada di wilayah Lamongan yakni Bulog Gudang Lamongan dan Gudang Karangkembang Babat.
“Jika tingkat pergeseran beras yang di kedua gudang Bulog tersebut sangat rendah. Maka pihak Bulog yang memiliki stock beras sekira 12 ribu ton di kedua gudang tersebut harus bisa bersaing. Mestinya unit bisnis tersebut harus bisa segera berubah dan menyesuaikan diri dengan adanya kebijakan baru dari pemerintah bukannya memproteksi diri,” kata mantan Sekretaris Dinsos.