Persoalan impor di Indonesia ada di puncak kepemimpinan bangsa Indonesia. Dibutuhkan pemimpin yang tegas menolak kebijakan impor yang merugikan rakyat Indonesia.
“Masalah impor sudah sampai titik didihnya. Hanya 1 obatnya, 2019 ganti presiden. Enggak ada lagi,” kata tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma, Kamis (6/12).
Ia menilai masalah impor merupakan persoalan klasik, yang terkadang hanya dimanfaatkan segelintir orang untuk mencari rente.
“Kayaknya pertanyaan ini udah tahu lah impor pangan. Masalahnya nggak ada yang niat untuk berantas ini, nggak ada,” ujar Lieus.
Lieus mengaku heran, Indonesia yang notabene negeri agraris masih harus impor. Padahal iklim di Indonesia sangat kondusif untuk bercocok tanam.
Dia menduga, memang ada yang dengan sengaja menginginkan impor, sehingga bisa mengambil keuntungan.
“Kalau swasembada pangan terwujud, pejabatnya kagak dapat. Dari dulu tuh dagang, dapet ijin pakai duit, ini itu pakai duit,” tegasnya.