Warga Dusun Drojok, Desa Jatidrojok, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan Jawa Timur bernama Fitri Wulandari terkena tumor mata.
Fitri mengalami tumor hampir 17 tahun dan sudah diusahkan untuk berobat baik medis dan nonmedis. Pengobatan berhenti karena terkendala biaya.
Ia mengatakan, tumor mata yang dideritanya berasal dari sakit gigi saat duduk di SD pada 2001.
Dari sakit gigi, bengkak, terus diperiksakan ke rumah sakit biar kempes. Saat itu dikontrol hingga 3 kali dan berhasil sembuh,” ungkapnya.
Setelah sembuh, Fitri merasakan ada yang ganjil ada benjolan di bagian wajah sebelah kiri, tepatnya di sekitar hidung.
Benjolan itu dirasakannya seperti benjolan benjolan biasa. Karena dianggap tidak berdampak, ternyata semakin lama semakin besar.
Tak ingin berakibat buruk, ia pun dan keluarganya berusaha memeriksakannya.
Saat pemeriksaan itulah Fitri mendapati kabar bagai disambar petir. Sebab dipastikan benjolan itu adalah penyakit tumor.
“Setelah diperiksa ternyata kata dokter, tumor,” tuturnya.
Sejak divonis mengidap tumor tersebut, Fitri mengaku keluarganya sudah berupaya sekuat tenaga untuk berobat.
Kondisi ekonomi yang tergolong lemah membuat keluarganya tidak mempu memberikan pengobatan secara makasimal.
Bahkan saat itu Fitri sampai harus memutuskan tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SMP karena penyakit yang dideritanya sering kambuh.
Keluarga bermaksud untuk mencari pengobatan namun terkendala biaya. (Rinto)