Pemanggilan polisi terhadap Rocky Gerung merupakan upaya membungkam suara kritis terhadap pemerintahan sekarang.
“Bung Rocky akan dipanggil polisi, ini upaya pembungkaman suara kritis,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Senin (26/11).
Menurut mantan tahanan politik era Presiden Soeharto ini, Rocky sudah lama dibidik karena kritikan sangat tajam kepada penguasa.
“Bung Rocky dicari-cari kesalahan, apa yang diungkap itu berdasarkan kajian ilmiah. Harus diskusi dilawan diskusi,” ungkap Salim.
Salim mengatakan, pemanggilan Rocky tidak akan menyurutkan orang-orang atau kelompok yang bersuara kritis. “Penguasa mau bertahan dua periode tapi cara yang dilakukan sudah tidak bena,” jelas Salim.
Dalam sebuah surat panggilan yang ditandatangani Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymond Siagian, Rocky Gerung diperkenankan membawa dokumen atau bukti yang berkaitan dengan perkara Ratna.
Rocky dipanggil untuk datang pada Selasa (27/11) mendatang.
Undangan Rocky itu telah beredar di media sosial. Salah satunya diunggah di akun Twitter pribadi Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief.