Polisi harusnya meminta keterangan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas terkait kemah pemuda Islam yang kegiataannya kerja sama dengan Pemuda Muhammadiyah serta dananya dari Kemenpora.
“Kalau mau adil Yaqut Cholil Qaumas juga harus dipanggil polisi. Yang ditanyakan polisi itu dana kegiatan kemah pemuda Islam pelaksannya Pemuda Muhammadiyah-GP Ansor yang dananya dari Kemenpora,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Sabtu (24/11).
Menurut Muslim, selama ini pemberitaan di media massa hanya menyoroti Dahnil Anzar Simanjuntak. “Padahal kegiatan kemah itu kerja sama Pemuda Muhammadiyah-Ansor,” jelas Muslim.
Muslim menduga ada dugaan politik pemanggilan Dahnil oleh aparat kepolisian terkait dana Kemenpora untuk kemah pemuda.
“Terlebih lagi saat ini Dahnil menjadi tim pemenangan Prabowo-Sandi,” ungkap Muslim.
Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia digagas oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dan GP Ansor. Acara itu diadakan pada 16-17 Desember 2017 di area Candi Prambanan, Yogyakarta.
Acara yang bertema ‘Pemuda Hebat Jaga Bumi’ ini diikuti sekitar 20 ribu dari Kokam, GP Ansor, Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) dan organisasi kepemudaan lainnya. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kemenpora.
Dikutip dari laman Kemenpora, Menpora Imam Nahrawi menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjaga Bumi Pertiwi.
Pemilihan tema untuk menegaskan komitmen pemuda Indonesia menjaga bumi agar tetap lestari untuk kebaikan generasi secara ekologis dan juga ideologis.