Presiden Joko Widodo (Jokowi) suka menyalahkan bawahan jika kebijakannya mendapat protes dari rakyat maupun koalisinya seperti paket ekonomi jilid 16.
“Kami paham benar bahwa seorang Joko Widodo sangat sering buang badan dan mengorbankan bawahannya terutama menteri,” kata Pendiri sekaligus koordinator Komunitas Relawan Sadar (Korsa), Amirullah Hidayat kepada suaranasional, Rabu (21/11).
Korsa merupakan kumpulan relawan yang pada Pilpres 2014 memberikan dukungan Jokowi-JK. Namun saat ini tidak memberikan dukungan kepada petahana karena sudah dianggap melenceng dari komitmen awal membela rakyat.
Amirullah mengatakan, Jokowi selaku presiden menumbalkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam kebijakan lima hari sekolah.
“Begitu kebijakan tersebut dikeluarkan dan terjadi penolakan dari Nadhatul Ulama (NU), saat itu langsung Jokowi salahkan menterinya,” kata kader Muhammadiyah ini.
Kata Amirullah, saat kebijakan Mendikbud itu hasil keputusan yang dihadiri Presiden.
“Padahal kebijakan tersebut hasil dari rapat kabinet yang langsung dipimpin Presiden,” sambungnya.
Oleh karena itu, kata dia, Korsa mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyelesaikan pemerintahan Jokowi sampai 2019 saja.
“Bila seorang Presiden yang suka mengorbankan orang jika terus berkuasa sangat berbahaya bagi negeri ini,” pungkas Amirullah.
