Dubes Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al-Shuaibi memilih gedung Dakwah PP Muhammadiyah untuk memberikan penjelasan tentang Habib Rizieq Syihab (HRS) kemumgkinan mengetahui warganya tidak pernah merendahkan dan menyerang Imam Besar FPI dan organisasinya.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Moh Naufal Dunggio dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (14/11)
Kata Naufal, selama ini tidak pernah ada benturan antara Muhammadiyah dan FPI baik di media apalagi di lapangan.
“Setiap aksi-aksi umat Islam antara Muhammadiyah dan FPI selalu bersama-sama tanpa mengklaim siapa yang paling benar dan pantas dalam aksinya,” ungkapnya.
Kata Naufal, Para pimpinan di Muhammadiyah sangat menghormati HRS begitu juga sebaliknya. Intinya antara Muhammadiyah dan FPI (HRS) tidak ada masalah.
Naufal mengatakan, dari penjelasan Dubes Arab Saudi bahwa HRS di Mekah aman-aman saja. HRS dijamin penuh oleh Saudi dalam kehidupannya.
Selain itu, ia menyatakan, tidak benar kalau di negeri ini ada satu ormas Islam harus mengklaim bahwa lebih NKRI dari yang lain. Merasa lebih Bhinneka tunggal Ika dari yang lain.
“Merasa yang paling berjasa menjaga kedaulatan negeri dari yang lain. merasa yang punya hak paten dari Allah terhadap negeri ini dibandingkan yang lain,” jelas
Kata Naufal, Semua ormas Islam mempunyai andil dalam menjaga negeri ini besar atau kecil. Semua ormas Islam punya hak yang sama terhadap negeri ini.
“Dan semua ormas Islam mempunyai hak paten akan negeri yang diamanahkan Allah untuk dirawat, dijaga, dipelihara dan tidak dirusak,” pungkas Naufal.