Gubernur Anies Baswedan tidak bisa memberikan rasa aman kepada warganya ketika kepala BNP2TKI Nusron Wahid dipersekusi setelah ziarah di makam Mbah Priok, Penjaringan Jakarta Utara.
Demikian dikatakan Koordinator Forum Pecinta Ahok, Kurniawan Wijaya dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (28/10). “Nusron itu pejabat negara, walau beda pilihan politik tetapi harus dihormati,” jelas Kurmiawan.
Menurut Kurniawan, Anies masih membiarkan kebencian warga Jakarta terhadap Ahok. “Ahok sudah menerima hukuman tetapi masih dibiarkan untuk dibenci,” jelas Kurniawan.
Kurniawan mengatakan, Ahok mempunyai jasa dalam memperbaiki makam Mbah Priok sehingga membuat nyaman para peziarah.
“Keturunan Mbah Priok saja mengakui dan mengucapkan terima kasih kepada Ahok,” papar Kurniawan.
Nusron Wahid didemo saat berziarah di Makam Mbak Priok Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Pendemo berteriak ‘2019 Ganti Presiden’.
Nusron menceritakan, aksi demo terhadapnya itu mulanya terjadi saat dirinya menunaikan salat dan berziarah di masjid di Makam Luar Batang. Tiba-tiba, kata Nusron, ada teriakan “2019 ganti presiden” ditujukan kepadanya.
“Saya datang ke makam Luar Batang sekitar 22.30 WIB. Tiba-tiba ada yang teriak-teriak 2019 ganti Presiden,” kata Nusron, kepada wartawan, Jumat (26/10/2018).