Pengamat politik yang juga filosof Rocky Gerung menyebarkan hoaks dengan mengatakan PDIP mempunyai Badan Intelijen Negara (BIN).
“Komentar Rocky Gerung tentang PDIP punya BIN termasuk hoaks,” kata pakar hukum dari Universitas Padjajaran Prof Romli Atmasasmita di akun Twitter-nya @romliatma.
Kata Romli, Rocky Gerung juga telah menyebarkan kebencian karena tidak bisa membuktikan ucapannya bahwa PDIP mempunyai BIN. “Pelanggaran pidana,” ungkap Romli.
Sebelumnya, Rocky Gerung menyebut PDIP memiliki BIN sehingga nampak kuat dan partai lain ingin menjadi mitra koalisi.
“Karena ada BIN,” ucap Rocky dalam diskusi yang dihelat PolMark Indonesia bertajuk Dari Pilkada 2015-2018 dan Peta Baru Pilpres 2019 di Hotel Veranda, Jakarta, Kamis (18/10).
Dia tidak sepakat jika PDIP dikatakan kuat lantaran memiliki ideologi Sukarnois. Rocky pun menganggap figur ketua umum Megawati Soekarnoputri juga bukan faktor utama PDIP menjadi nampak kuat dan didambakan partai lain untuk dijadikan mitra koalisi.
“Apa kekuatan PDIP? Sukarnois? Enggak. Figur Megawati? Enggak,” kata Rocky.