Jiwa militan dan determinasi tinggi Timnas U-19 Indonesia diharapkan berlanjut saat bersua Qatar pada laga kedua Grup A Piala Asia U-19 2018 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (21/10) malam WIB. Hal ini demi memuluskan target lolos semifinal.
Qatar bukan lawan mudah. Mereka merupakan kampiun Piala Asia U-19 2014, tapi penampilan perdana tim asuhan Bruno Pinheiro pada laga pembuka justru di luar dugaan. Qatar kalah 1-2 dari Uni Emirat Arab. Sementara Indonesia mendapat hasil positif dengan melibas 3-1 Taiwan.
Mantan pemain nasional Rudy Keltjes menilai, Garuda Nusantara tetap perlu waspada menghadapi Qatar. Laga nanti menjadi penting karena jika menang, Indonesia bisa memastikan tiket di babak perempat final artinya kian mendapati mimpi tampil di Piala Dunia. Sebagai informasi, semifinalis Piala Asia langsung mendapat slot di Piala Dunia.
“Kalau mau menang, yang menentukan tim itu sendiri, bukan karena lawannya Qatar. Dari zaman saya masih bermain, Indonesia adalah tim yang sulit dikalahkan ketika main di kandang, siapa pun lawannya,” kata Rudy, Jumat (19/10) dikutip dari Harian Nasional
Pada laga perdana, Indonesia tampil penuh percaya diri menghadapi Taiwan, tim yang kembali ke ajang ini setelah absen 44 tahun. Egy Maulana Vikri dkk memegang kendali bola hingga 67 persen, dan mampu melepaskan 24 tembakan sepanjang 90 menit.
Hanya saja, Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri menilai masih ada pemain yang terlalu mengedepankan kemampuan individu. Jika melihat laga Kamis (18/10), kemungkinan besar kritikan itu mengarah pada Egy.
Terlepas dari sumbangan satu gol dan dua assist-nya, remaja 18 tahun itu memang kerap berlama-lama dengan bola, yang tidak jarang mampu direbut lawan dan merugikan tim.
“Egy bermain bagus, pertahanan Taiwan kocar-kacir terus. Namun, saran saya, dia jangan terlalu ambisius mencetak gol. Kemenangan dan kepentingan negara harus nomor satu, jangan berpikir untuk jadi bintang,” ujar Rudy.
Ia menilai, Qatar bisa bangkit saat melawan Indonesia. Namun, terpenting, Egy dkk harus tampil konsisten sebagaimana saat menghadapi Taiwan.
“Anak-anak jangan lengah dan jangan meremehkan. Perubahan sikap dari kalah bola ke menang bola sangat bagus, tapi yang sebaliknya masih kurang,” tutur Rudy, bagian dari Timnas Indonesia di SEA Games 1979 dan 1983.
Terpisah, Indra memastikan seluruh pemain dalam kondisi terbaik. Ia juga memanfaatkan waktu istirahat dua hari ini untuk melakukan evaluasi. “Kami perbaiki masalah pertahanan. Banyak gol mudah terjadi karena salah mengambil keputusan. Organisasi pertahanan juga masih kurang baik,” kata Indra.
Prakiraan Pemain
Qatar (4-1-4-1): Salah Zakaria; Nasir Baksh, Ahmed Suhail, Yousef Ayman, Ahmed Al Minhali; Abdollah Ali Saei; Eisa Palangi, Mohammed Al Bayati, Nasser Al Ahrak, Hashim Ali; Abdulrasheed Umaru
Pelatih: Bruno Pinheiro
Indonesia (4-2-3-1): Muhammad Riyandi; Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto, Nurhidayat, Firza Andika; Syahrian Abimanyu, Luthfi Kamal; Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman; Hanis Saghara
Pelatih: Indra Sjafri
Tempat: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
Waktu: Minggu (21/10), Pukul 19.00 WIB
