Aparat kepolisian membiarkan kebohongan yang dilakukan penguasa seperti tidak meroketnya pertumbuhan ekonomi maupun tidak jelasnya mobil Esemka.
“Biasanya pemimpin itu jumawa melakukan puluhan kali pembohongan mana berani aparat mempersoalkan apalagi sampai menangkapnya,” kata pemerhati politik dan sosial Prihandoyo Kuswanto
Menurut Prihandoyo, media mainstream sebagai pendukung penguasa terus menggoreng kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
Menurut Prihandoyo, Prabowo Subianto dan timnya yang menjadi korban kebohongan Ratna Sarumpat minta maaf.
“Mana ada pemimpin yang mau meminta maaf atas kesalahannya pada rakyat kalau bukan pemimpin yang punya akhlak yang bagus,” jelasnya.