Film G30S/PKI yang diproduksi di era Orde Baru memunculkan perpecahan bangsa karena isinya mendeskreditkan Bung Karno dan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (28/9).
Menurut Sulaksono, penanyangan film G30S/PKI sangat politik. “Pasca reformasi bahkan di era pemerintah SBY tidak ada suara yang memunculkan penanyangan film ini,” jelas Sulaksono.
Kata Sulaksono, untuk menikmati film G30SPKi bisa melalui Youtube. “Secara undang-undang tidak dilarang, bisa dilihat di Youtube. Namun anjuran menonton film ini sangat politis,” papar Sulaksono.
Selain itu, ia mengatakan, banyak temuan fakta baru yang tidak sesuai dengan film G30S/PKI. “Tidak ada jenderal yang dibunuh secara kejam dengan disayat. Itu tidak sesuai fakta dan hasil visum dokter,” pungkas Sulaksono.
