Mimpi Timnas U-16 menjejak Piala Dunia U-17 2019 di Peru hampir tercapai. Namun, Garuda Asia harus terlebih dulu mengukir dua kemenangan di Piala Asia U-18 2018.
Malam ini, pasukan Fakhri Husaini akan menghadapi India di laga pamungkas Grup C. Hasil imbang saja sejatinya sudah membuat Indonesia menjejak perempat final. Namun, risikonya tentu besar jika hanya mengincar satu poin. Tak pelak, kemenangan harus menjadi fokus utama.
Dengan kemenangan, Amiruddin Bagus Kahfi dkk bisa menatap perempat final dengan penuh percaya diri. Predikat juara Grup C juga akan membuat Indonesia terhindar dari Korea Selatan, yang hampir dipastikan berkuasa di Grup D.
Korsel mendominasi fase grup dengan dua kemenangan beruntun dan sudah mencetak 10 gol. Mereka menang 3-0 atas Australia, dan menghancurkan Afghanistan tujuh gol tanpa balas.
Namun, di tengah ambisi meraih kemenangan di laga terakhir, persiapan Indonesia mengalami gangguan. Pada sesi latihan di Lapangan B Universitas Malaya, Kuala Lumpur, kemarin, Fakhri hanya bisa memimpin timnya berlatih selama 30 menit.
Hujan deras membuat lapangan tergenang air. Hasilnya, beberapa aspek taktik yang harusnya dipraktikkan terpaksa dibatalkan. “Paling tidak, dari latihan 25-30 menit tadi ada yang mereka dapat. Meskipun secara taktik belum, dari aspek fisik masih dapat, kebugarannya masih terjaga,” kata Fakhri.
“Ini konsekuensi,” tutur Fakhri menambahkan, “kami tidak bisa melawan alam. Paling tidak kemarin malam ada beberapa teori, kami nonton kembali beberapa hal-hal positif dan negatif yang mereka buat saat lawan Vietnam. Mungkin dari situ bisa menutupi terpotongnya waktu latihan.”
Layaknya Indonesia, India kini muncul sebagai favorit baru untuk melaju ke perempat final. Tim besutan Bibiano Fernandes mengalahkan Vietnam 1-0, dan berhasil mengimbangi runners-up 2016 Iran 0-0.
Fakhri menilai India merupakan tim yang sangat kompak dan memiliki kedisiplinan tinggi di lini belakang. Alhasil, ini akan menjadi ujian untuk lini serang Garuda Asia untuk mampu menembus jantung pertahanan lawan.
Meski baru mencetak satu gol dari titik penalti dalam dua pertandingan, Fakhri tidak menganggapnya sebagai kelemahan.
“Gol itu hanya masalah eksekusi saja, mereka juga punya beberapa peluang lawan Vietnam. Ada beberapa pemain yang harus kami waspadai, seperti kaptennya nomor enam (Vikram Pratap Singh) dan nomor 7 (Ravi Bahadur Rana),” ujar pelatih berusia 53 tahun itu.
“Yang paling penting bagaimana bermain dengan cara kami, supaya bisa mengamankan poin, dan melancarkan perjalanan kami untuk lolos ke babak selanjutnya.”
Ihwal harapan publik sepak bola Tanah Air agar Timnas U-16 bisa membawa Indonesia menjejak Piala Dunia, Fakhri memastikan itu bukan beban. “Wajar, mereka punya andil, antusiasme, dan doa mereka menjadi bagian dari capaian kami selama ini,” tuturnya.
PRAKIRAAN PEMAIN
Indonesia (4-3-3): Ernando Ari; Amiruddin Bagas Kaffa, Fadilah Nur Rahman, Komang Teguh, Yudha Febrian; Andre Oktaviansyah, Brylian Aldama, David Maulana; Amanar Abdillah, Amiruddin Bagus Kahfi, Supriadi
Pelatih: Fakhri Husaini
India (4-3-3): Niraj Kumar; Moirangthem Thoiba, Shabas Ahammed, Gurkirat Singh, Bikash Yumnam; Ricky John Shabong, Ravi Bahadur, Givson Singh; Bekey Oram, Ridge Melvin Demello, Vikram Partap Singh
Pelatih: Bibiano Fernandes
Tempat: Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur
Waktu: Kamis (27/9), Pukul 19.45 WIB