Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali bisa diselesaikan dan diresmikan hanya era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian dikatakan Ketua Jangkar Relawan Jokowi Himawan Sutikno dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (24/9).
Menurut Himawan, diresmikannya GWK menunjukkan Jokowi sangat peduli terhadap budaya dan pariwisata. “GWK akan menarik wisata dan menambah devisa buat negara,” jelas Himawan.
Himawan mempertanyakan pemerintah sebelumnya yang tidak peduli terhadap GWK. “Sepuluh tahun ngapain saja, padahal GWK bisa cepat dibantu,” papar Himawan.
Peresmian GWK kata Himawan menambah dukungan kalangan seniman untuk Jokowi menjabat dua periode.
“Kepedulian Jokowi kepada seniman sangat tinggi. Dua periode budaya dan seniman Indonesia akan terangkat ke pentas internasional,” pungkasnya.
Jokowi meresmikan patung GWK setinggi 121 meter yang berlokasi di desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.
“Pada malam hari yang indah ini saya sangat senang, bisa hadir bersama bapak ibu dan saudara-saudara sekalian menyaksikan mahakarya anak bangsa, patung Garuda Wisnu Kencana,” kata Jokowi di Cultural Park GWK, Badung, Bali, Sabtu (22/9/2018) malam.
“Saya sebut mahakarya karena patung Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu patung tembaga terbesar di dunia. Patung Garuda Wisnu Kencana adalah patung tertinggi ke-3 di dunia,” tambah Presiden seperti dikutip Antara.
Patung GWK menurut Jokowi adalah patung tertinggi ketiga di dunia setelah The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.
“Saya tadi diberikan penjelasan bahwa patung ini lebih tinggi dari pada patung Liberty di Amerika Serikat. Selesainya mahakarya ini bukan hanya membanggakan rakyat Bali, masyarakat Bali tapi juga membanggakan seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Presiden.