Mantan Menko Maritim Rizal Ramli sudah menjadi target operasi (TO) karena sudah kritis terhadap kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
“Rizal Ramli itu sudah di-T0,” kata mantan anggota DPR Djoko Edhi Abdurrahman di akun Twitter-nya @jokoedy6.
Kata Djoko, pernyataan Rizal Ramli yang tegas dan jelas serta mudah dipagami rakyat tentang kondisi ekonomi Indonesia membuat kapitalisme borjuis tak bisa tidur. “Semua orang juga tahu yakuza tak main di narkoba, tapi di pertanian,” paparnya.
Djoko yang juga advokat menyarankan kepada Rizal Ramli bahwa dirinya bersama rekan-rekan akan membentuk tim pengacara sebanyak-banyak.
“Karena target Suryo Paloh menggerus nama baik Rizal Ramli. Paling hebat cuma pasal sampah (penghinaan, pencemaran nama baik). Ayo lawan kapitalis borjuis itu,” jelasnya.
Tim Advokasi Partai NasDem memastikan akan melayangkan somasi terhadap Rizal Ramli, mantan Menteri Keuangan, Rabu (12/9). Somasi terkait pernyataan Rizal yang menuding Ketua Umum NasDem Surya Paloh telah menekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tak menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait impor.
Dalam pernyataannya di sebuah program stasiun televisi beberapa waktu, Rizal menyebut Enggar melakukan impor secara berlebihan, sehingga membuat rupiah melemah terhadap dolar AS.
“Terhadap pernyataan fitnah saudara RR, Partai NasDem menyampaikan somasi atau peringatan hukum kepada yang bersangkutan untuk menarik pernyataannya,” ujar Syahrul, Tim Advokasi Partai NasDem di DPP NasDem, Selasa (11/9).
