Kader Golkar dari Unsur Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lebih memperjuangkan dan memilih Prabowo-Sandiaga Uno.
“Secara ideologi kader Golkar dari HMI lebih memilih Prabowo-Sandiaga,” kata pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Rabu (12/9).
Menurut Alem, Golkar tidak solid memberikan dukungan terhadap Jokowi-KH Ma’ruf Amin karena beberapa kadernya ‘dimainkan’ penguasa sehingga masuk penjara.
“Beberapa kader Golkar itu minta keadilan saja, beberapa elit PDIP yang diduga terlibat korupsi tidak dijadikan tersangka,” ungkapnya.
Kata Alem, status tersangka elit Golkar juga mempengaruhi elektabilitas partai berlambang pohon beringin ini.
“Apalagi Pemilu 2019 itu bersamaan antara milih presiden dan anggota legislatif. Ada sebagian pendapat ditubuh Golkar, dukung Jokowi tidak mempengaruhi elektabilitas Golkar dan hanya menguntungkan PDIP saja,” jelasnya.
