Gerakan emak-emak oposisi yang sampai ikut demo menyuarakan ganti presiden telah ditunggangi kelompok radikal.
“Kami amati gerakan emak-emak oposisi sudah ditunggani kelompok radikal. Ini sangat berbahaya bagi bangsa dan negara,” kata Ketua Jangkar Relawan Jokowi Himawan Sutikno dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (4/9).
Menurut Himawan, di media sosial gerakan emak-emak oposisi sudah melakukan fitnah dan menyebarkan hoax terhadap pemerintah. “Kelompok radikal ini masukan dalam pengajian emak-emak oposisi dengan menuding pemerintah Jokowi membenci Islam,” jelas Himawan.
Kata Himawan, gerakan emak-emak oposisi harusnya membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan bangsa ini. “Bisa membantu memberikan pendidikan dengan mengirim relawan. Biar adu ide dan saling mempengaruhi pemilih,” ungkap Himawan.
Himawan mengatakan, gerakan radikal sengaja menyusup ke kelompok emak-emak oposisi agar tujuannya mudah tercapai. “Bukan saya memfitnah, kelompok radikal menyusup ke semua lini, dan indikasi radikal masuk ke kelompok emak-emak oposisi sudah terlihat,” papar Himawan.
Selain itu, ia mengatakan, aparat kepolisian bisa mengawasi gerakan emak-emak oposisi. “Kita harus menjaga bangsa Indonesia agar tidak hancur. Kita harus belajar dari Suriah,” pungkasnya.
