Saat ini beredar video lama pernyataan Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyudutkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Biarkan SBY jadi budak dan kacung AS, jangan kita-kita ini yang beriman. Dia tak beriman,” kata Ngabalin.
Pernyataan Ngabalin bisa dilihat di Youtube dengan judul “Muchtar Ngabalin Dukung Khilafah (jejak digital) Ditunggangi HTI.”
Ngabalin mengucapkan seperti itu saat menjadi pembicara diskusi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Dalam diskusi itu, Ngabalin mengatakan, AS pada 28 Juli 2010 membuat polling Obama itu Islam atau Protestan. “Pemerintah AS telah membuat kebijakan politik luar bahwa Papua harus menentukan kemerdekaannya,” ungkap Ngabalin.
Menurut Ngabalin, kalau bicara kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan konsep ilahiah di negeri ini. Sebagai umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa di Republik ini. “Para mujahid dituduh teroris, mubaligh dituding tidak bisa berkompromi dengan Pancasila, nasionalisme,” jelasnya.
“Konsep Ilahiah atau syariah itu dapat menyelesaikan persoalan bangsa ini. zalim dan terkutuk kepada Allah SWT jika tidak menjalankannya,” pungkasnya.
