Kelompok berpeci dibayar Rp50 juta setiap gereja untuk mengamankan Natal dan Tahun baru. Kelompok berpeci melakukan MoU dengan gereja dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Daripada tidak ada yang jaga, ada iseng molotov, maka bayarlah orang-orang yang pakai peci, kasih 50 juta selesai,” kata mualaf Steven Indra Wibowo dalam pengacian yang diadakan PCA Muhammadiyah Mungkid pada November 2017.
Pernyataan Steven ini tersebar dalam video Youtube berjudul Terkuak! Banser Jaga Gereja Dibayar 50 Juta?”
Steven mengatakan, informasi dari ayahnya yang pengurus Persatuan Gereja Indonesia (PGI) bahwa kelompok berpeci dibayar 50 juta setiap gereja untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru.
“Lebih aman dijaga mereka karena ada kekhawatiran dari jemaat gereja mati konyol,” ungkapnya.
Kata Steven, petugas keamanan gereja dari Ambon, Manado tidak mau menjaga gereja di luar. “Sekuriti gereja lebih menjaga keimanan mereka, berada di dalam gereja,” paparnya.
Steven tidak menyalahkan kelompok berpeci ini mengamankan gereja karena hasil MoU yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Saya tidak salahkan menjaga gereja karena bekerja profesional, dan saya salahkan jika membubarkan pengajian,” pungkasnya.