Seorang oknum NGO JALAK bernama Syaiful memberikan ancaman terhadap wartawan suaranasional Yunus melalui pesan singkat pendek atau SMS.
Nampaknya Syaiful tidak terima atas berita yang ditulis wartawan suaranasional Yunus terkait bantuan air bersih Viva Yoga Mauladi di Lamongan.
“Tunggu tanggal mainnya freind kita perang, karena kesabaran dari teman-teman sudah habis,” tulis Syaiful yang dikirim ke Yunus.
Pihak suaranasional sudah mengkonfirmasi ke Panwaslu Lamongan atas dugaaan bantuan air bersih itu bagian dari kampanye.
Aktivis LBH Pers Jakarta Ginting mengecam atas ancaman oknum NGO JALAK terhadap wartawan suaranasional di Lamongan. “Kegiatan wartawan dilindungi UU,” ungkap kepada suaranasional, Jumat (31/8).
Mantan Sekretaris Pribadi almarhum Presiden Soeharto, Irjen Pol (Purn) Anton Tabah Digdoyo meminta NGO JALAK tidak mengancam wartawan suaranasional di Lamongan.
“Pers bagian dari demokrasi dan jika ada masalah tidak asal mengancam, ada proses yang dilalui, mulai hak jawab sampai mediasi,” ungkapnya kepada suaranasional, Jumat (31/8).
Praktisi media Muhammad Ibnu Maksum Al Qudsy menilai oknum NGO JALAK Lamongan mencederai demokrasi dan cita-cita reformasi dengan mengancam wartawan. “Fungsi media itu mengontrol. Jika ada keberatasan atas pemberitaan bukan mengancam,” pungkasnya. (Rinto)