“Masuk Pak Eko” Si Jago Lempar Berbagai Benda, Pacul pun Tepat Sasaran

Masuk Pak Eko – Jawapos

Dua kalimat “Masoookk Pak Eko! Nganuuuu Lo Ndaaaannn!” mendadak akrab di telinga sebagian masyarakat Indonesia, khususnya para pengguna sosial media. Kalimat tersebut menjadi jargon yang dipopulerkan seorang polisi senior.

Namanya AKP Eko Hari Cahyono. Warganet akrab mengenalnya dengan Pak Eko. Sosok Eko dikenal karena ketangkasannya melempar benda sekaligus tingkahnya yang jenaka.

Di dalam video yang viral itu, Eko melempar beragam benda. Mulai sangkur, gunting rumput, obeng, gergaji, hingga sumpit yang terbuat dari besi. Eko merekam video itu dibantu oleh sekawanan anak-anak. Suara anak-anak itulah yang menjadi ciri khas dan mempopulerkan kata: Masoook Pak Eko.

Dengan nada yang menggelegar tapi polos, suara anak-anak itu selalu menghiasi serangkaian aksi lempar benda yang dilakoni Eko. Setelah itu, Eko memungkasi aksinya dengan mengacungkan dua jempol sambil sedikit menggoyang-goyangkan badan.

Eko saat ini menjabat sebagai Paur Binsuhsis Pusdik Sabhara Polri. Markas Pusdik itu berada di Porong, Sidoarjo. Sejak awal berdinas di sana, Eko tinggal di rumah dinas yang jadi satu komplek dengan lokasi itu. JawaPos.com menemui langsung polisi kelahiran Ponorogo itu, Selasa, 28 Agustus 2018.

Penampilan Eko memang seperti yang tergambar dalam video. Ramah, jenaka, murah senyum, tapi tidak menghilangkan pribadi tegas sebagai seorang aparat negara. Rambutnya yang putih beruban cukup untuk mewakili bahwa dia adalah sosok senior yang disegani.

“Kita tunggu anak-anak itu pulang sekolah dulu ya,” sapa Eko seperti kami kutip dari JawaPos.com.

Siang itu, terik matahari sungguh menyengat. Panasnya sampai ke ubun-ubun serasa kepala mau pecah. Tapi, sengatan matahari itu sudah menjadi santapan Eko sehari-hari. Sebagai instruktur lapangan yang mengajarkan materi ke polisi Sabhara, Eko sudah biasa berjemur.

Di lapangan Krida Samapta Bhayangkara, ratusan anggota Sabhara baru sedang berlatih fisik. Mereka berlari mengitari lapangan yang lokasinya berada agak ke belakang dari bangunan utama Pusdik Sabhara Polri.

Di situ pula, Eko biasa melatih ketangkasan melempar benda. Sembari menunggu anak-anak tersebut pulang sekolah, Eko menceritakan tugasnya sebagai instruktur. Ketangkasan melempar benda itu tidak didapat dengan instan. “Saya mulai berlatih melempar seperti itu sejak 1998. Saat pendidikan perintis,” tuturnya.

Dulu, Eko melanjutkan, ada materi lempar sangkur yang diberikan kepada anggota baru Sabhara. Sebagai instruktur, Eko tentu harus latihan sendiri. Dia terus mengasah ketrampilannya hingga mahir seperti sekarang.

Materi lempar sangkur itu sekarang sudah dihapus. Meskipun begitu, Eko tetap menjaga keterampilannya. Dia tetap latihan melempar benda untuk mengenai sasaran.

“Kalau sekarang saya mengajarkan pelajaran lapangan. Mulai survival atau SAR, sampai menembak,” ungkap perwira polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.

Sebagai staf pengajar, Eko mengaku biasa dikenal anak buahnya sebagai guru yang disiplin. Di balik tingkahnya yang jenaka di media sosial, Eko selalu teratur dan tegas dalam menghadapi segala hal, terutama saat dia mengajar.

Disiplin memang menjadi pegangan utamanya. Dia sadar, materi yang diajarkannya penuh dengan risiko. Prinsip itu dipegang Eko sampai sekarang.

Berikut Video Aksi “Masuk Pak Eko”:

Simak berita dan artikel lainnya di Google News