Saat ini beredar kabar di kalangan wartawan KH Nuril Arifin (Gus Nuril) dan pasukannya akan menghadang dan membatalkan pengajian Ustadz Abdul Somad di Ponpes Al Husna, Mayong, Jepara.
Dalam kabar yang beredar itu menyebutkan pasukan Gus Nuril akan menghadang rombongan Ustadz Abdul Somad di pintu masuk Kudus dan arah Welahan Demak ke Jepara.
Suaranasional berupaya mengubungi Gus Nuril untuk membenarkan berita tersebut namun sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban.
Sebelumnya, GP Ansor Jepara menilai pengajian Ustadz Somad di Ponpes Al Husna, Mayong bisa menjadi tempat konsolidasi kelompok radikal mantan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Memonitor roadshow Ustadz Abdul Somad (UAS) dan mencegah terjadinya konsolidasi eks HTI, tidak boleh ada atribut, kampanye, yel-yel, bendera lain dan sebagainya yang berkaitan dengan HTI,” kata Ketua Pimpinan Cabang Ansor Jepara KH Syamsul Anwar dalam pernyataan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Kata Kiai Syamsul, GP Ansor meminta kepada Polri secara tegas dan ekstra untuk memonitor roadshow Ustadz Abdul Somad (UAS).
“Meminta kepada Polri untuk memastikan bahwa dalam kegiatan tersebut ada Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya,” papar Kiai Syamsul
Kata Kiai Syamsul, GP Ansor Jepara tetap menjaga kondisifitas daerah dari berbagai ideologi yang merongrong kedaulatan NKRI.
Selain itu, Menurut Kiai Syamsul, pengajian UAD hanya dijadikan domplengan belaka oleh ormas yang telah dibubarkan pemerintah yaitu HTI.
“Kami berpandangan inti dari gerakan eks HTI masih seperti pola lama, yakni menggunakan kajian agama dan mencatut nama ulama Ahlussunah Waljamaah. Banyak kiai yang dicatut untuk menarik massa, memanfaatkan kepentingan politiknya,” pungkasnya.