Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romi) melakukan gerilya politik dengan menemui tokoh-tokoh nasional termasuk elit NU agar terjerat kasus korupsi.
Berdasarkan sumber di lingkaran KH Ma’ruf Amin, Romi pernah meminta bantuan Rais Syuriah PBNU itu agar tidak jadi tersangka.
“Gus Romi pernah ketemu Pak Yai. Sebagai santri banyak hal yang dibicarakan,” ungkap sumber di lingkaran KH Ma’ruf yang tidak mau disebutkan namanya.
Sumber itu tidak menjawab ketika ditanya terkait Romi minta bantuan ke KH Ma’ruf dalam kasus hukum yang sedang menimpa Ketum PPP. “Tanya langsung ke Gus Romi soal itu,” ungkapnya.
Elit senior PPP yang dekat dengan Hamzah Haz mengatakan, saat ini Romi terus mencari dukungan elit politik agar tidak jadi tersangka. “Kalau menurut saya percuma saja, KPK sudah tahu sepak terjang Romi selama ini,” paparnya.
Romi setelah diperiksa KPK mengatakan tidak mengetahui asal atau sumber uang yang disita KPK dari kediaman Puji Suhartono.
Uang senilai Rp 1,4 miliar tersebut disita dari rumah Wakil Bendahara Umum PPP, itu terkait perkara dugaan suap usulan dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN-P 2018.
Menurut Romi, keterlibatan Puji Suhartono dalam kasus suap tersebut tidak ada kaitannya dengan PPP, apalagi dengan dirinya.
“Ya, saya ditanya soal penyitaan uang di salah satu rumah fungsionaris PPP tersebut, namun saya memang tidak tahu, karena yang bersangkutan menjalankan bisnis-bisnis di luar urusan partai,” kata Romi.